Biaya Liburan Ke Israel: Panduan Lengkap 2024

by Jhon Lennon 46 views

Hai guys! Siapa nih yang lagi ngayal pengen liburan ke Israel? Pasti banyak yang penasaran kan, berapa sih sebenarnya biaya trip ke Israel itu? Nah, beruntung banget kalian nemu artikel ini, soalnya kita bakal kupas tuntas semua yang perlu kalian tahu soal budget liburan ke Tanah Suci. Mulai dari tiket pesawat, akomodasi, transportasi lokal, sampe makanan, semuanya bakal kita bedah biar kalian bisa siapin dana dengan matang. Liburan impian nggak perlu bikin kantong jebol kok, asalkan kita tahu triknya!

Perkiraan Biaya Trip ke Israel

Oke, guys, mari kita mulai dengan gambaran umum soal biaya trip ke Israel. Perlu diingat ya, ini cuma perkiraan kasar aja, karena harga bisa banget bervariasi tergantung musim, gaya liburan kalian, dan seberapa jauh kalian mau menjelajah. Tapi, biar ada bayangan, kita bisa breakdown perkiraan kasarnya nih. Untuk liburan standar selama seminggu, kalian mungkin perlu siapin budget mulai dari Rp 25.000.000 hingga Rp 40.000.000 per orang. Angka ini udah termasuk tiket pesawat PP, akomodasi bintang 3, makan, transportasi lokal, dan beberapa tiket masuk tempat wisata. Kalau kalian tipe traveler yang suka nginep di hotel mewah, makan di restoran fine dining, dan mau nyewa private tour guide, siap-siap aja budgetnya bisa membengkak jadi Rp 50.000.000 ke atas, guys. Sebaliknya, kalau kalian backpacker sejati yang bisa survive dengan hostel, makan di street food, dan pake transportasi umum, mungkin bisa ditekan lagi biayanya, maybe sekitar Rp 15.000.000 - Rp 20.000.000. Jadi, intinya, harga trip ke Israel itu fleksibel banget, tergantung style kalian masing-masing. Yang penting, riset itu kunci! Cari tahu musim apa yang paling pas buat kalian, bulan-bulan di luar peak season biasanya harganya lebih miring. Terus, bandingin harga tiket pesawat dari beberapa maskapai, booking jauh-jauh hari juga seringkali dapat harga promo. Untuk akomodasi, jangan cuma terpaku sama hotel, coba deh eksplor opsi lain kayak guesthouse, Airbnb, atau bahkan hostel kalau kalian budget traveler. Transportasi lokal juga bisa jadi pos pengeluaran yang lumayan, jadi pertimbangkan baik-baik mau pake apa, angkutan umum biasanya paling ramah di kantong. Terakhir, tapi nggak kalah penting, siapin dana darurat. Nggak ada salahnya punya backup kalau-kalau ada kejadian tak terduga, guys. Semoga gambaran kasar ini bisa membantu kalian mulai merencanakan budget liburan ke Israel impian kalian ya!

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya

Nah, guys, sekarang kita mau bahas lebih dalam lagi soal faktor-faktor yang mempengaruhi biaya trip ke Israel. Kenapa sih kadang ada yang bilang murah, ada yang bilang mahal? Itu semua balik lagi ke beberapa poin penting ini. Pertama, yang paling ngaruh banget itu musim liburan. Israel punya peak season itu biasanya pas musim semi (Maret-Mei) dan musim gugur (September-November). Kenapa? Karena cuacanya enak banget, nggak terlalu panas dan nggak terlalu dingin, jadi pas buat jalan-jalan. Otomatis, pas musim-musim ini, harga tiket pesawat dan akomodasi bakal meroket, guys. Kalau kalian mau hemat, coba deh liburan pas musim dingin (Desember-Februari) atau musim panas (Juni-Agustus). Musim dingin mungkin agak dingin, tapi nggak sedingin di negara Eropa lain, dan kalian bisa nikmatin suasana yang lebih tenang. Musim panas memang agak panas, tapi kalau kalian fokus ke area pesisir kayak Tel Aviv, masih oke banget kok. Faktor kedua adalah durasi perjalanan. Makin lama kalian di Israel, otomatis makin besar juga biaya yang dikeluarkan. Makanya, penting banget buat nentuin mau liburan berapa hari. Kalau cuma seminggu, mungkin budgetnya nggak akan sebesar kalau kalian mau stay dua minggu atau lebih. Ketiga, gaya liburan. Ini nih yang paling personal. Kalian tipe luxury traveler yang nginep di hotel bintang 5, makan di restoran Michelin star, dan pake private driver? Atau tipe budget traveler yang nginep di hostel, makan di warung lokal, dan pake transportasi umum? Jelas beda banget impact-nya ke dompet, guys. Opsi akomodasi juga sangat bervariasi. Mau nginep di hotel bintang 4 atau 5 di pusat kota Yerusalem atau Tel Aviv? Siap-siap aja rogoh kocek dalam. Tapi, kalau kalian mau coba guesthouse di kota-kota kecil, atau Airbnb, harganya bisa jauh lebih terjangkau. Keempat, aktivitas dan destinasi. Israel itu punya banyak banget tempat menarik, dari situs-situs bersejarah di Yerusalem, pantai di Tel Aviv, sampe ke Laut Mati. Beberapa tempat punya tiket masuk yang lumayan mahal, kayak museum atau situs arkeologi tertentu. Kalau kalian mau ikut tur berpemandu, apalagi tur privat, biayanya tentu akan lebih tinggi dibanding eksplor sendiri. Kelima, waktu pemesanan. Pesan tiket pesawat dan akomodasi jauh-jauh hari, idealnya 3-6 bulan sebelum keberangkatan, itu bisa banget ngasih kalian harga yang lebih baik. Last minute booking biasanya lebih mahal, guys. Terakhir, mata uang dan nilai tukar. Dolar Amerika Serikat (USD) dan Euro (EUR) diterima luas di Israel, tapi mata uang lokalnya itu Shekel Israel (ILS). Fluktuasi nilai tukar ini juga bisa sedikit mempengaruhi total biaya kalian. Jadi, dengan memahami semua faktor ini, kalian bisa lebih bijak dalam menyusun rencana anggaran perjalanan ke Israel sesuai dengan budget dan preferensi kalian. Jangan lupa, selalu bandingkan harga dan cari penawaran terbaik ya!

Rincian Biaya Tiket Pesawat

Oke, guys, bagian yang paling bikin deg-degan sekaligus paling nguras dompet nih, tiket pesawat ke Israel. Ini emang salah satu komponen terbesar dalam biaya trip ke Israel. Harganya itu bisa ngalor-ngidul banget, tergantung banyak hal. Pertama, maskapai penerbangan yang kalian pilih. Maskapai full-service yang punya fasilitas lengkap dan transit yang nyaman pastinya lebih mahal dibanding maskapai low-cost yang mungkin transitnya agak jauh atau nggak ada in-flight meal. Maskapai dari Timur Tengah atau Eropa biasanya punya rute yang lebih banyak ke Israel. Kedua, musim liburan. Udah kita bahas tadi kan, kalau kalian terbang pas peak season, siap-siap aja harga tiket bisa dua kali lipat lebih mahal. Cobain deh cari tiket buat musim dingin atau awal musim semi, biasanya lebih bersahabat di kantong. Ketiga, waktu pemesanan. Ini super penting, guys! Pesan tiket jauh-jauh hari itu kunci banget buat dapetin harga miring. Idealnya sih, 6 bulan sebelum keberangkatan. Kalaupun nggak bisa segitu jauhnya, minimal 2-3 bulan sebelumnya udah lumayan. Jangan nunggu H-1 atau H-7, itu biasanya harga udah melambung tinggi. Keempat, bandara keberangkatan. Kalian terbang dari mana? Jakarta? Surabaya? Atau mungkin dari kota lain? Harga tiket bisa beda-beda tergantung jarak dan ketersediaan penerbangan langsung atau transit. Penerbangan langsung itu biasanya lebih mahal tapi lebih praktis. Kelima, transit. Penerbangan dengan satu atau dua kali transit biasanya lebih murah daripada penerbangan langsung. Tapi, perhatiin juga lama waktu transitnya. Kalau terlalu lama, bisa makan waktu dan tenaga kalian. Keenam, promosi dan diskon. Jangan lupa pantengin terus website maskapai atau agen travel online. Sering banget ada promo dadakan atau diskon khusus yang bisa bikin harga tiket jadi lebih murah. Kadang, booking lewat platform online travel agent (OTA) juga bisa nemu harga lebih bagus karena mereka punya deal khusus dengan maskapai. Sebagai gambaran kasar, harga tiket pesawat ke Israel dari Indonesia (dengan transit) itu bisa mulai dari Rp 10.000.000 hingga Rp 20.000.000 untuk tiket kelas ekonomi. Kalau kalian beruntung nemu promo atau booking jauh-jauh hari, mungkin bisa dapat di bawah Rp 10.000.000. Tapi, kalau kalian pesan mepet atau pas musim liburan, jangan kaget kalau tembus Rp 25.000.000 atau bahkan lebih. Jadi, smart booking itu penting banget, guys. Gunakan fitur flexible date di website pencarian tiket buat lihat harga di tanggal-tanggal sekitaran, siapa tahu nemu yang lebih murah. Save juga beberapa pilihan maskapai favorit kalian dan aktifin notifikasi kalau ada perubahan harga. Dengan sedikit usaha ekstra buat riset tiket pesawat ke Israel, kalian bisa hemat lumayan banyak lho!

Akomodasi di Israel

Setelah urusan tiket pesawat beres, saatnya kita ngomongin tempat nginep, guys! Akomodasi di Israel itu punya range harga yang luas banget, sama kayak di negara lain. Jadi, kalian bisa pilih sesuai budget dan style liburan kalian. Kalau kalian tipe high-end traveler, pilihan hotel bintang 4 atau 5 di kota-kota besar kayak Tel Aviv atau Yerusalem itu banyak banget. Di sana kalian bisa nikmatin fasilitas lengkap, pelayanan prima, dan lokasi yang strategis. Tapi, siap-siap aja, harga per malamnya bisa mulai dari Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000 atau bahkan lebih. Wow, lumayan bikin ngeri ya? Nah, buat kalian yang punya budget lebih standar, hotel bintang 3 atau boutique hotel bisa jadi pilihan yang oke. Harganya mungkin berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 2.000.000 per malam. Lokasinya mungkin nggak selalu di prime area, tapi masih nyaman dan bersih. Terus, ada opsi yang super hemat nih buat para backpacker atau kalian yang pengen pengalaman beda: Hostel. Israel punya banyak hostel yang bersih, aman, dan friendly. Kalian bisa dapat tempat tidur di dormitory dengan harga mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per malam. Cocok banget buat solo traveler yang pengen ketemu banyak orang baru. Selain itu, Airbnb juga jadi pilihan populer. Kalian bisa sewa kamar pribadi di rumah penduduk lokal atau bahkan satu apartemen penuh. Harganya bervariasi banget, tapi seringkali lebih terjangkau dibanding hotel, apalagi kalau kalian liburan bareng rombongan. Mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000 per malam, tergantung lokasi dan fasilitasnya. Guesthouse atau pension juga bisa jadi alternatif yang menarik, terutama di kota-kota kecil atau daerah pedesaan. Biasanya lebih homey dan harganya lebih ramah di kantong. Lokasi itu penting banget ya, guys. Menginap dekat dengan transportasi publik atau pusat wisata bakal menghemat waktu dan biaya transportasi kalian. Coba deh pertimbangkan mau nginep di Yerusalem buat merasakan nuansa sejarahnya, atau di Tel Aviv buat menikmati kehidupan kota yang dinamis dan pantainya. Jangan lupa baca review dari tamu sebelumnya ya, biar nggak salah pilih. Dengan budget yang pas-pas an, kalian tetap bisa nemuin tempat menginap yang nyaman dan aman di Israel kok. Yang penting, booking lebih awal, terutama kalau kalian liburan pas peak season, biar kebagian tempat yang bagus dengan harga oke.

Transportasi Lokal

Oke, guys, setelah mikirin tempat nginep, sekarang saatnya kita bahas gimana cara keliling Israel. Transportasi lokal di Israel itu sebenarnya cukup efisien dan beragam, tapi biayanya bisa jadi lumayan juga kalau nggak direncanain dengan baik. Pilihan paling umum dan ramah di kantong itu bus umum. Perusahaan bus seperti Egged melayani hampir seluruh penjuru negeri, menghubungkan kota-kota besar maupun kecil. Tiketnya relatif murah, apalagi kalau kalian beli kartu rechargeable seperti Rav-Kav. Dengan kartu ini, kalian bisa bayar lebih murah dan lebih praktis. Perjalanan antar kota dengan bus ini bisa memakan biaya sekitar Rp 50.000 hingga Rp 150.000 sekali jalan, tergantung jaraknya. Untuk perjalanan yang lebih pendek di dalam kota, biayanya tentu lebih murah lagi, mungkin sekitar Rp 10.000 - Rp 25.000 sekali naik. Pilihan selanjutnya yang cukup populer adalah kereta api. Israel Railways mengoperasikan jaringan kereta yang menghubungkan kota-kota utama seperti Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, dan Be'er Sheva. Kereta biasanya lebih cepat dan lebih nyaman daripada bus, terutama untuk jarak jauh. Tiket kereta ekonomi bisa sekitar Rp 70.000 hingga Rp 200.000 sekali jalan. Kalau kalian berencana sering pakai kereta, pertimbangkan beli tiket harian atau mingguan kalau ada. Nah, buat yang mau lebih fleksibel dan punya budget lebih, sewa mobil bisa jadi opsi. Ini paling cocok kalau kalian pengen menjelajahi daerah-daerah yang sulit dijangkau transportasi umum atau kalau kalian liburan bareng keluarga/teman. Biaya sewa mobil di Israel itu bervariasi, mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per hari untuk mobil standar, belum termasuk bensin dan asuransi. Tapi ingat, parkir di kota-kota besar itu bisa jadi PR banget dan mahal. Taksi juga tersedia, tapi ini pilihan paling mahal. Biayanya bisa mulai dari Rp 50.000 untuk jarak dekat di dalam kota, dan bisa sampai ratusan ribu rupiah untuk perjalanan antar kota. Kalaupun pakai taksi, pastikan pakai taksi resmi dan sepakati harga atau pastikan argo jalan. MRT (Light Rail) beroperasi di kota-kota tertentu seperti Yerusalem dan Haifa, ini juga pilihan yang efisien untuk berkeliling di area tersebut dengan biaya yang terjangkau, mirip dengan bus dalam kota. Jadi, tips dari gue nih, guys: kalau mau hemat, maksimalkan penggunaan bus dan kereta api. Beli kartu transportasi kalau memungkinkan. Kalaupun sewa mobil, pertimbangkan baik-baik apakah sepadan dengan biayanya, terutama jika kalian akan banyak menghabiskan waktu di kota-kota besar. Pikirkan juga soal biaya parkir dan bensin. Intinya, transportasi lokal di Israel itu bisa diatur kok budgetnya, asal kita pintar memilih dan merencanakan rute perjalanan.

Biaya Makanan dan Minuman

Siapa sih yang nggak suka kulineran pas lagi liburan? Nah, di Israel, biaya makanan dan minuman itu bisa jadi pos pengeluaran yang lumayan juga, guys. Tapi jangan khawatir, ada banyak cara kok buat nikmatin kuliner khas Israel tanpa bikin dompet nangis. Kalau kalian pengen merasakan makanan lokal yang otentik dan hemat, makan di street food atau local eateries itu pilihan terbaik. Coba deh cari falafel, shawarma, atau sabich di warung-warung kecil. Harganya biasanya sangat terjangkau, mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 70.000 per porsi. Ini udah ngenyangin banget lho! Untuk makan siang atau malam yang sedikit lebih nyaman tapi tetap budget-friendly, cari aja restoran lokal yang nggak terlalu fancy. Kalian bisa makan hidangan utama seperti kebab, hummus dengan roti pita, atau salad segar dengan harga sekitar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per orang. Banyak restoran di Israel yang menawarkan set menu makan siang dengan harga lebih miring, jadi manfaatin itu ya. Kalau kalian nginep di tempat yang punya dapur (misalnya Airbnb atau beberapa hostel), masak sendiri bisa jadi cara paling hemat. Kalian bisa belanja bahan makanan segar di pasar lokal atau supermarket. Biayanya tentu jauh lebih murah, mungkin cuma Rp 50.000 - Rp 100.000 per hari untuk makan. Nah, kalau kalian tipe yang suka fine dining atau pengen coba restoran terkenal, ya siap-siap aja rogoh kocek lebih dalam. Restoran-restoran bagus di Tel Aviv atau Yerusalem bisa kenakan biaya Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000 atau lebih per orang untuk satu kali makan, terutama kalau pesan minuman dan makanan penutup. Minuman juga perlu diperhitungkan. Air mineral botolan di supermarket itu cukup terjangkau, sekitar Rp 10.000 - Rp 15.000. Tapi kalau beli di kafe atau restoran, harganya bisa dua tiga kali lipat. Kopi atau teh di kafe biasanya mulai dari Rp 30.000 - Rp 60.000. Kalau kalian mau hemat, bawa botol minum sendiri dan isi ulang di tempat-tempat yang menyediakan air minum gratis. Pasar malam atau food market seperti Mahane Yehuda di Yerusalem juga surga kuliner. Kalian bisa nyobain berbagai macam jajanan, kue-kue, jus segar, dan makanan lokal lainnya dengan harga yang relatif terjangkau. Jadi, intinya, biaya makan di Israel itu sangat fleksibel. Kalau kalian pinter milih tempat makan dan nggak takut nyobain street food, kalian bisa makan enak dengan budget minim. Tapi kalau mau indulge, ya bisa juga. Yang penting, sesuaikan dengan budget kalian ya, guys. Jangan lupa juga untuk cobain mint tea atau kopi Arab yang jadi ciri khas di sana!

Biaya Masuk Tempat Wisata

Israel itu surganya sejarah dan situs-situs bersejarah, guys! Tapi, perlu diingat, banyak tempat wisata yang mengenakan biaya masuk. Jadi, ini juga jadi salah satu komponen penting dalam perhitungan biaya trip ke Israel. Biaya ini bisa bervariasi banget tergantung tempatnya. Misalnya, di Yerusalem, masuk ke Kota Tua itu gratis, tapi kalau kalian mau masuk ke situs-situs spesifik di dalamnya seperti Tembok Ratapan (Western Wall Tunnels), Kubah Shakhrah (meskipun akses masuk non-Muslim sangat terbatas), atau gereja-gereja bersejarah, biasanya ada tiket masuk. Biaya masuk ke situs-situs seperti Museum Israel itu sekitar Rp 300.000. Untuk Yad Vashem (Holocaust Remembrance Center), biasanya gratis, tapi donasi sangat dihargai. Kalau kalian mau mengunjungi situs-situs arkeologi seperti Masada atau Caesarea National Park, tiket masuknya bisa sekitar Rp 150.000 - Rp 250.000. Untuk pengalaman unik di Laut Mati, kalian perlu bayar tiket masuk ke salah satu resort atau pantai publik yang dikelola untuk bisa merasakan sensasi mengapung dan lumpurnya. Biayanya bisa mulai dari Rp 100.000 - Rp 300.000, tergantung fasilitas yang didapat. Di Tel Aviv, museum-museum seperti Tel Aviv Museum of Art punya tiket masuk sekitar Rp 150.000. Banyak tempat wisata alam atau taman nasional yang juga mengenakan biaya masuk, misalnya Ein Gedi Nature Reserve bisa sekitar Rp 100.000. Nah, kalau kalian berencana mengunjungi banyak tempat berbayar, pertimbangkan untuk membeli tur gabungan atau paket wisata. Kadang, agen tur menawarkan paket yang mencakup transportasi dan tiket masuk ke beberapa tempat populer dengan harga yang lebih hemat daripada membayar satu per satu. Cek juga apakah ada kartu turis yang ditawarkan oleh kota-kota tertentu yang memberikan akses gratis atau diskon ke berbagai atraksi. Tips hemat buat bagian ini: prioritaskan tempat yang paling ingin kalian kunjungi. Nggak harus semua tempat didatangi kok. Lakukan riset sebelumnya tentang tiket masuk dan jam buka. Kadang, ada hari-hari tertentu atau jam-jam tertentu yang tiketnya lebih murah, atau bahkan gratis. Kalau kalian suka jalan kaki, banyak juga tempat-tempat indah yang bisa dinikmati secara gratis, seperti menyusuri jalan-jalan di Kota Tua Yerusalem atau menikmati suasana pantai di Tel Aviv. Jadi, jangan lupa alokasikan dana yang cukup untuk tiket masuk tempat wisata di Israel, tapi tetap pintar-pintar cari cara agar lebih efisien ya!

Tips Hemat Liburan ke Israel

Oke, guys, setelah kita bahas panjang lebar soal berbagai komponen biaya trip ke Israel, sekarang saatnya kita rangkum beberapa tips hemat biar liburan kalian tetap asyik tapi dompet nggak menjerit. Pertama, bepergian di luar musim puncak ( off-season ). Ini adalah cara paling efektif buat menekan biaya tiket pesawat dan akomodasi. Cuaca mungkin nggak sesempurna di musim semi atau gugur, tapi kalian bisa dapat harga yang jauh lebih miring dan suasana yang lebih sepi. Kedua, pesan jauh-jauh hari. Entah itu tiket pesawat, akomodasi, atau bahkan tur, memesan lebih awal itu kunci banget. Semakin mepet tanggalnya, semakin mahal harganya. Ketiga, manfaatkan transportasi umum. Bus dan kereta api di Israel itu efisien dan relatif terjangkau. Kalau bisa, hindari taksi kecuali benar-benar darurat. Beli kartu transportasi seperti Rav-Kav kalau kalian berencana sering berpindah-pindah. Keempat, pilih akomodasi yang sesuai budget. Nggak harus hotel bintang lima. Hostel, guesthouse, atau Airbnb bisa jadi alternatif yang lebih hemat dan kadang malah lebih memberikan pengalaman lokal. Kelima, makan di tempat lokal dan street food. Cicipi falafel, shawarma, dan hidangan lokal lainnya di warung-warung kecil. Hindari makan di restoran turis yang harganya selangit. Kalau bisa, masak sendiri beberapa kali. Keenam, cari atraksi gratis atau murah. Nggak semua tempat wisata harus bayar mahal. Banyak situs bersejarah, taman, atau area kota yang bisa dijelajahi secara gratis. Telusuri jalan-jalan Kota Tua Yerusalem, nikmati pantai di Tel Aviv, atau kunjungi pasar lokal. Ketujuh, bawa botol minum sendiri. Beli air mineral di supermarket itu jauh lebih murah daripada di kafe atau restoran. Isi ulang botol kalian di tempat-tempat yang menyediakan air minum gratis. Kedelapan, buat anggaran dan patuhi. Sebelum berangkat, buatlah rincian anggaran yang jelas untuk setiap pos pengeluaran. Selama di sana, usahakan untuk tetap patuh pada anggaran tersebut. Kesembilan, pertimbangkan membeli paket tur hemat. Kadang, agen travel menawarkan paket yang mencakup beberapa atraksi populer dengan harga lebih murah dibanding membeli tiket satuan. Lakukan riset untuk menemukan penawaran terbaik. Terakhir, manfaatkan teknologi. Gunakan aplikasi peta, transportasi, dan perbandingan harga untuk mencari informasi dan penawaran terbaik. Dengan menerapkan tips hemat liburan ke Israel ini, kalian bisa menikmati perjalanan yang luar biasa tanpa harus membuat kantong bolong. Selamat merencanakan perjalanan kalian, guys!