Daftar Ketua Umum Pagar Nusa: Dulu Dan Sekarang

by Jhon Lennon 48 views

Pagar Nusa, singkatan dari Pagar NU dan Bangsa, adalah organisasi otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang pencak silat. Sebagai organisasi besar, Pagar Nusa telah dipimpin oleh beberapa tokoh penting yang menjabat sebagai ketua umum dari masa ke masa. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai daftar ketua umum Pagar Nusa dari dulu hingga sekarang, peran mereka, serta kontribusi mereka dalam mengembangkan organisasi ini.

Sejarah Singkat Pagar Nusa

Sebelum membahas lebih jauh mengenai daftar ketua umum, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu sejarah singkat berdirinya Pagar Nusa. Organisasi ini didirikan pada tanggal 22 Suro 1368 H atau bertepatan dengan tanggal 27 September 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Pendirian Pagar Nusa dilatarbelakangi oleh keinginan para kiai NU untuk mewadahi dan mengembangkan potensi pencak silat yang ada di kalangan santri dan masyarakat NU pada umumnya. Pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga memiliki nilai-nilai luhur yang sejalan dengan ajaran Islam dan tradisi NU. Oleh karena itu, Pagar Nusa didirikan sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan pencak silat sebagai bagian dari khazanah budaya bangsa.

Dalam perjalanannya, Pagar Nusa telah mengalami berbagai perkembangan dan perubahan. Organisasi ini tidak hanya fokus pada pengembangan pencak silat sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk karakter dan kepribadian yang berakhlak mulia. Pagar Nusa juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, serta berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebagai organisasi yang memiliki basis massa yang besar, Pagar Nusa memiliki potensi yang besar untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Daftar Ketua Umum Pagar Nusa dari Masa ke Masa

Berikut adalah daftar ketua umum Pagar Nusa dari masa ke masa, beserta periode jabatan dan kontribusi singkat mereka:

1. KH. Agus Maksum Jauhari (Gus Maksum) (1986-1995)

Periode Jabatan: 1986-1995

Kontribusi: KH. Agus Maksum Jauhari atau yang lebih dikenal dengan Gus Maksum adalah ketua umum Pagar Nusa pertama. Beliau merupakan tokoh sentral dalam pendirian dan pengembangan Pagar Nusa di awal-awal berdirinya. Gus Maksum dikenal sebagai seorang kiai yang memiliki perhatian besar terhadap seni bela diri pencak silat. Beliau juga memiliki jaringan yang luas di kalangan pesantren dan masyarakat NU, sehingga mampu menggalang dukungan untuk mengembangkan Pagar Nusa. Di bawah kepemimpinan Gus Maksum, Pagar Nusa berhasil menjadi organisasi yang solid dan memiliki banyak anggota di berbagai daerah.

Gus Maksum juga dikenal sebagai sosok yang karismatik dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Beliau sering memberikan motivasi dan semangat kepada para anggota Pagar Nusa untuk terus berlatih dan mengembangkan diri. Selain itu, Gus Maksum juga menekankan pentingnya menjaga akhlak dan moral sebagai seorang pesilat. Menurutnya, pencak silat bukan hanya sekadar kemampuan fisik, tetapi juga harus diimbangi dengan akhlak yang mulia. Dengan demikian, seorang pesilat tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

2. KH. Suharbillah (1995-2007)

Periode Jabatan: 1995-2007

Kontribusi: Setelah Gus Maksum wafat, kepemimpinan Pagar Nusa dilanjutkan oleh KH. Suharbillah. Beliau adalah seorang ulama yang juga memiliki perhatian besar terhadap pengembangan pencak silat. Di bawah kepemimpinan KH. Suharbillah, Pagar Nusa terus berkembang dan semakin dikenal di masyarakat luas. Beliau juga aktif dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintah, organisasi masyarakat, maupun perguruan pencak silat lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Pagar Nusa sebagai organisasi pencak silat yang modern.

KH. Suharbillah juga dikenal sebagai sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap pelestarian nilai-nilai tradisional dalam pencak silat. Beliau menekankan pentingnya menjaga keaslian gerakan dan filosofi pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Selain itu, KH. Suharbillah juga mendorong para anggota Pagar Nusa untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik dalam bidang pencak silat maupun dalam bidang lainnya. Menurutnya, seorang anggota Pagar Nusa harus memiliki kemampuan yang komprehensif, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat dan negara.

3. Drs. H. Fuad Anwar, SH, MH (2007-2017)

Periode Jabatan: 2007-2017

Kontribusi: Drs. H. Fuad Anwar, SH, MH, adalah ketua umum Pagar Nusa yang memimpin organisasi ini selama dua periode. Beliau dikenal sebagai sosok yang memiliki visi yang jelas dalam mengembangkan Pagar Nusa menjadi organisasi yang modern dan profesional. Di bawah kepemimpinan beliau, Pagar Nusa berhasil meraih berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. H. Fuad Anwar juga aktif dalam melakukan inovasi dan pengembangan dalam sistem pelatihan dan pembinaan atlet Pagar Nusa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas atlet Pagar Nusa agar mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, H. Fuad Anwar juga memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan anggota Pagar Nusa. Beliau berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup anggota Pagar Nusa melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial. H. Fuad Anwar juga aktif dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan dan bantuan bagi anggota Pagar Nusa. Dengan demikian, anggota Pagar Nusa tidak hanya mendapatkan pelatihan dan pembinaan dalam bidang pencak silat, tetapi juga mendapatkan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

4. Muchamad Nabil Haroen, S.IP., M.Pd. (2017-Sekarang)

Periode Jabatan: 2017-Sekarang

Kontribusi: Muchamad Nabil Haroen, S.IP., M.Pd., adalah ketua umum Pagar Nusa yang menjabat sejak tahun 2017 hingga sekarang. Beliau dikenal sebagai sosok yang energik dan memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan Pagar Nusa. Di bawah kepemimpinan beliau, Pagar Nusa terus berkembang dan semakin dikenal di masyarakat luas. Nabil Haroen juga aktif dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Beliau juga mendorong para anggota Pagar Nusa untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, serta berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Nabil Haroen juga memiliki perhatian besar terhadap pengembangan generasi muda Pagar Nusa. Beliau berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka dalam bidang pencak silat maupun dalam bidang lainnya. Nabil Haroen juga aktif dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan dan bantuan bagi pengembangan generasi muda Pagar Nusa. Dengan demikian, generasi muda Pagar Nusa tidak hanya menjadi atlet pencak silat yang handal, tetapi juga menjadi generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.

Peran dan Kontribusi Ketua Umum Pagar Nusa

Secara umum, ketua umum Pagar Nusa memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah dan kebijakan organisasi. Ketua umum bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan organisasi, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu, ketua umum juga berperan dalam menjaga soliditas dan keharmonisan di internal organisasi, serta menjaga nama baik Pagar Nusa di masyarakat luas. Kontribusi seorang ketua umum dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain:

  • Pengembangan Organisasi: Ketua umum bertanggung jawab untuk mengembangkan organisasi Pagar Nusa menjadi lebih besar dan lebih baik. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti meningkatkan jumlah anggota, memperluas jaringan, meningkatkan kualitas pelatihan, dan mengembangkan program-program baru.
  • Peningkatan Prestasi: Ketua umum bertanggung jawab untuk meningkatkan prestasi atlet Pagar Nusa di berbagai tingkatan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti meningkatkan kualitas pelatihan, memberikan dukungan dan motivasi kepada atlet, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan fasilitas dan dukungan yang lebih baik.
  • Pelestarian Nilai-Nilai Tradisional: Ketua umum bertanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai tradisional dalam pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian budaya, mengembangkan kurikulum pelatihan yang berbasis pada nilai-nilai tradisional, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan dalam pelestarian budaya.
  • Peningkatan Kesejahteraan Anggota: Ketua umum bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Pagar Nusa. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengembangkan program-program pemberdayaan ekonomi dan sosial, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan dan bantuan bagi anggota, serta memberikan bantuan kepada anggota yang membutuhkan.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa ketua umum Pagar Nusa dari dulu hingga sekarang memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan organisasi ini. Masing-masing ketua umum memiliki gaya kepemimpinan dan kontribusi yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memajukan Pagar Nusa sebagai organisasi pencak silat yang besar, solid, dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memahami sejarah dan peran para ketua umum Pagar Nusa, kita dapat lebih menghargai perjuangan mereka dalam mengembangkan organisasi ini, serta dapat mengambil pelajaran dan inspirasi untuk terus memajukan Pagar Nusa di masa depan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai daftar ketua umum Pagar Nusa dari dulu hingga sekarang.