Kilas Balik: Kapan Terjadinya Perang Dunia I & II?

by Jhon Lennon 51 views

Perang Dunia I dan II merupakan dua konflik global paling dahsyat dalam sejarah manusia. Pertanyaan kapan terjadinya Perang Dunia I dan II seringkali muncul ketika kita mempelajari sejarah. Kedua perang ini mengubah lanskap politik dunia, menyebabkan jutaan kematian, dan berdampak besar pada perkembangan teknologi dan sosial. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai waktu terjadinya kedua perang dunia ini, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi pecahnya konflik tersebut.

Kapan Terjadinya Perang Dunia I?

Perang Dunia I, yang juga dikenal sebagai Perang Besar, secara resmi dimulai pada tanggal 28 Juli 1914, dan berlangsung hingga 11 November 1918. Pemicu utama dari Perang Dunia I adalah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria oleh seorang nasionalis Serbia di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914. Peristiwa ini memicu serangkaian deklarasi perang yang melibatkan banyak negara di Eropa, serta negara-negara lain di seluruh dunia.

Faktor-faktor yang Mendasari Perang Dunia I

  • Nasionalisme: Kebangkitan nasionalisme di Eropa, terutama di wilayah Balkan, menciptakan ketegangan yang signifikan. Persaingan untuk mendapatkan pengaruh dan wilayah antara negara-negara Eropa semakin memanas. Negara-negara seperti Serbia, yang ingin menyatukan semua orang Slavia Selatan ke dalam satu negara, menjadi pemicu utama.
  • Imperialisme: Perebutan koloni dan sumber daya alam antara kekuatan-kekuatan Eropa menciptakan rivalitas yang mendalam. Negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Jerman bersaing untuk menguasai wilayah-wilayah di Afrika, Asia, dan Pasifik. Persaingan ini meningkatkan ketegangan politik dan ekonomi.
  • Militarisme: Perlombaan senjata dan peningkatan anggaran militer di seluruh Eropa menciptakan suasana yang penuh ketegangan. Negara-negara memperkuat angkatan bersenjata mereka, membangun kapal perang, dan mengembangkan senjata baru. Hal ini meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik bersenjata.
  • Sistem Persekutuan: Pembentukan aliansi militer seperti Triple Entente (Inggris, Prancis, Rusia) dan Triple Alliance (Jerman, Austria-Hongaria, Italia) menciptakan sistem yang dapat dengan cepat menyeret banyak negara ke dalam perang. Ketika satu negara anggota aliansi diserang, negara-negara lain dalam aliansi tersebut merasa berkewajiban untuk memberikan dukungan militer.

Perang Dunia I melibatkan banyak negara dari seluruh dunia. Blok Sentral yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, dan Bulgaria menghadapi Blok Sekutu yang terdiri dari Inggris, Prancis, Rusia, Italia, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya. Perang ini ditandai dengan pertempuran berdarah di parit-parit, penggunaan senjata kimia, dan korban jiwa yang sangat besar.

Kapan Terjadinya Perang Dunia II?

Perang Dunia II dimulai pada tanggal 1 September 1939, ketika Jerman Nazi menyerbu Polandia. Perang ini berlangsung hingga 2 September 1945, ketika Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu. Perang Dunia II merupakan konflik global yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, membentuk dua aliansi militer utama: Sekutu dan Poros. Perang ini jauh lebih luas dan lebih mematikan daripada Perang Dunia I.

Penyebab Perang Dunia II

  • Agresi Jerman: Kebijakan ekspansionis Adolf Hitler dan Partai Nazi di Jerman adalah pemicu utama Perang Dunia II. Jerman melanggar Perjanjian Versailles, yang bertujuan untuk membatasi kekuatan militer Jerman setelah Perang Dunia I. Jerman mulai membangun kembali angkatan bersenjata mereka, mencaplok Austria, dan menginvasi Cekoslowakia.
  • Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa: Liga Bangsa-Bangsa, yang didirikan setelah Perang Dunia I untuk mencegah perang, gagal mencegah agresi Jerman, Italia, dan Jepang. Kelemahan organisasi ini, termasuk kurangnya kekuatan militer dan kemampuan untuk menegakkan sanksi ekonomi, menyebabkan kegagalan mereka dalam menyelesaikan masalah diplomatik.
  • Politik Penenangan: Kebijakan politik penenangan yang diterapkan oleh Inggris dan Prancis terhadap Jerman pada tahun 1930-an, yang bertujuan untuk menghindari perang dengan memberikan konsesi kepada Hitler, justru mendorong agresi Jerman. Kebijakan ini hanya memperkuat keyakinan Hitler bahwa ia dapat terus melakukan agresi tanpa menghadapi konsekuensi yang signifikan.
  • Ekspansionisme Jepang: Jepang juga memiliki agenda ekspansionis di Asia, yang menyebabkan perang di Asia Pasifik. Jepang menyerbu Manchuria pada tahun 1931 dan kemudian melancarkan perang skala penuh di China pada tahun 1937. Agresi Jepang ini menyebabkan ketegangan di kawasan dan berkontribusi pada pecahnya Perang Dunia II.
  • Perjanjian Versailles: Kondisi keras yang dikenakan pada Jerman dalam Perjanjian Versailles setelah Perang Dunia I juga berkontribusi pada pecahnya Perang Dunia II. Perjanjian itu menyebabkan penderitaan ekonomi dan sosial yang parah di Jerman, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kebangkitan gerakan ekstremis seperti Partai Nazi.

Perang Dunia II menyaksikan berbagai pertempuran besar di Eropa, Afrika, dan Asia-Pasifik. Perang ini melibatkan penggunaan senjata baru, termasuk bom atom, yang mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sekutu akhirnya mengalahkan Poros, dengan Jerman menyerah pada Mei 1945 dan Jepang menyerah pada September 1945.

Dampak dan Akibat dari Kedua Perang Dunia

Kedua Perang Dunia meninggalkan dampak yang mendalam pada dunia. Jutaan orang tewas, kota-kota hancur, dan ekonomi dunia mengalami kehancuran. Perang juga menyebabkan perubahan besar dalam politik, sosial, dan teknologi.

Dampak Perang Dunia I

  • Kematian dan Kerusakan: Perang Dunia I menyebabkan kematian lebih dari 15 juta orang dan melukai jutaan lainnya. Kerusakan infrastruktur dan ekonomi sangat besar, terutama di Eropa.
  • Perubahan Politik: Kerajaan-kerajaan besar di Eropa runtuh, dan muncul negara-negara baru di Eropa Timur. Perjanjian Versailles mengubah peta politik Eropa, tetapi juga menciptakan benih-benih konflik baru.
  • Perkembangan Teknologi: Perang mendorong perkembangan teknologi militer, seperti tank, pesawat terbang, dan senjata kimia. Teknologi ini kemudian memiliki dampak besar pada perkembangan teknologi sipil.
  • Perubahan Sosial: Perang Dunia I menyebabkan perubahan sosial yang signifikan, termasuk peningkatan hak-hak perempuan dan kebangkitan nasionalisme.

Dampak Perang Dunia II

  • Korban Jiwa yang Luar Biasa: Perang Dunia II menyebabkan kematian lebih dari 50 juta orang, termasuk jutaan warga sipil. Genosida Holocaust yang dilakukan oleh Nazi Jerman menyebabkan kematian enam juta orang Yahudi.
  • Kehancuran Ekonomi dan Infrastruktur: Kerusakan ekonomi dan infrastruktur akibat Perang Dunia II sangat besar, terutama di Eropa dan Asia. Banyak kota hancur, dan ekonomi negara-negara yang terlibat hancur.
  • Perubahan Politik Global: Perang Dunia II mengarah pada pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencegah perang di masa depan. Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai negara adidaya, yang mengarah pada Perang Dingin.
  • Perkembangan Teknologi: Perang mendorong perkembangan teknologi, termasuk teknologi nuklir, komputer, dan pesawat jet. Perkembangan ini memiliki dampak besar pada perkembangan teknologi di masa damai.
  • Perubahan Sosial: Perang Dunia II menyebabkan perubahan sosial, termasuk peningkatan hak-hak sipil dan gerakan kemerdekaan di negara-negara jajahan.

Kesimpulan

Memahami kapan terjadinya Perang Dunia I dan II penting untuk memahami sejarah dunia. Kedua perang ini mengubah sejarah manusia, dan dampaknya masih terasa hingga saat ini. Dengan mempelajari penyebab, jalannya perang, dan dampaknya, kita dapat belajar dari masa lalu dan berusaha untuk mencegah konflik di masa depan.

Perang Dunia I dimulai pada 28 Juli 1914, dan Perang Dunia II dimulai pada 1 September 1939. Kedua perang ini melibatkan banyak negara di seluruh dunia dan menyebabkan jutaan kematian dan kerusakan yang sangat besar. Dengan memahami sejarah kedua perang ini, kita dapat menghargai pentingnya perdamaian dan kerjasama internasional.